Lufia II: Rise of the Sinistrals
Sistem
RPGFID > Dunia Impian > Lufia > Lufia II
Halaman utama | Jalan cerita | Tokoh | Sistem | Replay! | Subquest | Minigame | Teknologi
<updated! 08/02/2006>
Lufia II agak sedikit berbeda dengan Lufia pendahulunya. Natsume yang bergabung dengan Taito mengerjakan Lufia memberikan sentuhan yang cukup baru dan inovatif. Beberapa malah rasanya, setahun kemudian, ditiru SquareSoft ke dalam Final Fantasy VII (ini cuma dugaan lho, soalnya ada yang sama).
Pertama, perbaikan kualitas grafik SNES membawa keindahan dunia Lufia yang sesungguhnya. Grafiknya sangat bagus dan indah, bahkan untuk ukuran sekarang. Efek 3D-nya sudah cukup terasa. Warnanya halus dan tidak melelahkan di mata, walau mungkin agak sedikit gelap.
Teknik bertempur Lufia II sedikit diperbaiki dari Lufia. Memang masih turn-based,
namun Natsume menawarkan sesuatu yang baru: IP (Ikari Point). Ikari berasal
dari bahasa Jepang yang berarti kemarahan. Tiap kali seorang tokoh menerima damage,
IP-nya akan bertambah. Pada IP tertentu, tokoh itu bisa melancarkan jurus-jurus
tertentu yang ampuh dan tidak bisa dilakukan pada saat biasa. IP sama sekali
tidak memanfaatkan MP, jadi bahkan tokoh yang tidak bisa sihir (seperti Guy
dan Dekar) tetap bisa melakukan teknik IP. Teknik IP bisa didapat dengan
mengenakan atribut tertentu yang memilikinya.
Teknik IP ini mungkin ditiru dan diadaptasi ke dalam serial Final Fantasy oleh
SquareSoft. Setahun kemudian (1997) Final Fantasy VII muncul dengan teknik
yang jelas-jelas mirip: Limit Break.
Tampilan battle-nya masih tetap sama dengan Lufia, kecuali bahwa ikon-ikonnya diperhalus. Juga, di bawah layar diberikan HP/MP/IP meter untuk mengetahui kondisi para tokoh saat itu juga, kecuali untuk Capsule Monster. |
![]() |
Yang paling membedakan Lufia II dengan Lufia adalah cara memulai pertarungan. Tak ada yang namanya random encounter dalam Lufia, kecuali di World Map. Dalam dungeon, semua monster terlihat. Kalau ingin bertarung, sentuh saja. Ini memungkinkan pemain menghindari pertarungan yang tidak perlu, walau beberapa monster akan berusaha mendekat. Apabila Maxim menyentuh musuh dari belakang, pertarungan akan dimulai oleh Maxim dkk.
![]() |
akan menjadi |
![]() |
Sebaliknya, kalau Maxim disentuh dari belakang, musuh dulu yang akan memulai, dan urutan kelompok dibalik! Yang di depan akan jadi di belakang, yang di belakang akan jadi di depan. Dari samping pun kadang-kadang berlaku seperti ini.
![]() |
akan menjadi |
![]() |
![]() |
Untuk trik ini, Maxim dilengkapi dengan alat-alat tertentu yang bisa diakses dari Ability Ring dengan menekan tombol SELECT. Ada 6 alat yang bisa diakses, yaitu Reset, Arrow, Bomb, Hook, Fire Arrow, dan Hammer. Empat alat, yaitu Arrow, Hook, Fire Arrow, dan Hammer bisa digunakan untuk menghentikan musuh sementara (selain kegunaan lainnya). Saat inilah yang paling tepat untuk mendekati musuh dari belakang. Setelah sampai pada posisi, ayunkan pedang beberapa kali (dengan tombol B) dan tunggu sampai musuh sadar kembali. Pertarungan pun akan dimulai dengan Maxim dkk. yang akan mengawalinya! Walau begitu, beberapa musuh cukup pintar untuk mematahkan trik ini. Selain untuk trik itu, alat-alat yang Maxim miliki bukanlah hiasan belaka. Alat-alat itu harus ia gunakan untuk memecahkan ratusan puzzle yang ada di dalam sebuah dungeon agar ia dapat melanjutkan perjalanannya. Sebagai contoh, untuk meraih tombol yang jauh dari jangkauan, Maxim harus menggunakan panah. Untuk menyeberangi lantai yang bolong, Maxim harus meng-hook dirinya ke pilar yang ada di seberangnya. Untuk membuka dinding rahasia, gunakan bom. Mirip konsep Legend of Zelda, namun kali ini tidak ada peta dan kompas (^_^). |
Terakhir, tentang sihir. Di kebanyakan RPG, sihir didapat dengan belajar, dilambangkan dengan perolehannya pada level tertentu. Di Lufia II, lain ceritanya! Sihir di sini dibeli! Tentu saja, semakin kuat sihirnya, semakin mahal harganya. Tapi, ini tidak wajib. Kalau merasa tertantang, tidak perlu membeli sihir!
Khusus sihir, tidak ada lagi namanya one magic for one enemy atau all magic for all enemy. Yang ada adalah any magic for any enemy. Ini akan dijelaskan di awal permainan, bahwa suatu sihir dapat digunakan untuk satu, dua, atau semua musuh, tergantung pemain sendiri. Tentu saja, efeknya akan dibagi rata sesuai dengan jumlah musuh yang diserang.
Copyright © 2003, 2004 RPG Fantasy Indonesia. All rights reserved.
Butuh peta? Silakan minta di sini:
Lufia II: Rise of the Sinistrals adalah © 1996 Natsume/Taito, ™ Nintendo.
Screenshots yang tercantum dalam halaman ini hanyalah untuk peraga dan penjelas. Dilarang mengkopi, mereproduksi, atau menyebarluaskan screenshot yang ada dalam halaman ini dengan tujuan apapun.